Monday, September 3, 2012

Manchester United, The Master Of Comeback

Pekan ke-3 Premier League, Manchester United bertamu ke St Mary's Stadium, markas tim yang baru promosi Southampton. Tim tuan rumah tampil sangat bersemangat. Pertandingan baru berjalan 16 menit, sundulan Rickie Lambert berhasil membobol gawang Anders Lindegaard. 7 menit kemudian, striker anyar MU asal Belanda Robin Van Persie berhasil menyamakan kedudukan. Setelah saling menyerang, kedua tim harus puas dengan hasil imbang pada babak pertama.

Pada babak kedua, Southampton masih bersemangat. Berawal dari sebuah crossing dari sisi kanan pertahanan MU, Morgan Schneiderlin berhasil memanfaatkan terpelesetnya Patrice Evra. Dengan bebas, ia menanduk bola dan sukses menjebol gawang Lindegaard.

Melihat permainan yang kurang berkembang, manager MU, Sir Alex kemudian menggantikan Cleverley dan Kagawa yang tidak bermain baik  dengan pemain veteran Paul Scholes dan winger asal portugal Nani untuk lebih mengembangkan permainan. Hasilnya masuknya kedua pemain itu membuat serangan MU lebih efektif. Menit ke-68, Van Persie dijatuhkan Hoiveld di kotak terlarang. RvP yang maju sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangan cungkilnya tidak berhasil mengelabui kiper Southampton, Kevin Davis. Pendukung tuan rumah pun bersorak kegirangan. Mereka masih unggul. Kini mereka punya waktu sekitar 20 menit untuk mempertahankan kemenangan. Biasanya tim yang gagal mengeksekusi pinalti akan jatuh mentalnya, tapi tidak dengan MU.

Hingga menit ke-86, setiap serangan yang dibangun MU, belum berhasil menemui sasaran. Kini hanya 4 menit lagi yang dibutuhkan oleh tim tuan rumah untuk meriah 3 angka pertama mereka. Namun MU adalah MU. Tim asuhan Sir Alex Ferguson bukan tim yang sudah kalah sebelum peluit panjang dibunyikan. Mereka adalah tim yang baru benar-benar akan kalah jika wasit telah meniupkan peluit panjang. Mereka tanpa kenal lelah terus memburu kemenangan.

Hasilnya pada menit ke-87, RvP berhasil memanfaatkan rebound hasil sundulan Rio Ferdinand yang membentur mistar. Dengan cepat RvP bereaksi dan sukses menggetarkan gawang Southampton. 2-2!

Pertandingan belum berakhir, kedua tim punya 4 menit waktu tambahan untuk menentukan hasil pertandingan. Menit 90+2, dari sebuah sepak pojok, RvP berhasil mencetak hattrick pertama untuk klub barunya. Sundulannya tak dapat dijangkau oleh Davis. Bola pun masuk ke gawang. Kedudukan pun berubah 3-2 dan hingga peluit panjang dibunyikan skor akhir tetap 3-2 untuk keunggulan MU.

Entah sudah seberapa sering saya menyaksikan MU menang dengan cara begini. Tertinggal lebih dulu, namun pada menit-menit akhir, mereka sering kali sukses menyamakan kedudukan hingga memenangkannya. Cara meraih kemenangan yang membuat pendukung tim lawan merasakan sesak di dada.

Dari sejak saya mengikuti dunia sepakbola pada awal tahun 90an, MU selalu begitu. Tak berubah. Manchester United akan selalu menjadi Manchester United. Jika wasit belum meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, maka MU belum kalah, meski hingga menit-menit akhir pertandingan mereka masih tertinggal. Pertandingan melawan Southampton ini adalah salah satu contoh dari sekian banyak pertandingan yang dimenangkan MU dengan cara dramatis.

Manchester United adalah rajanya adalam urusan mengejar ketinggalan. Ahlinya dalam hal memutarbalikan keadaan dalam saat kritis. Manchester United adalah The Master of Comeback.

Rifel
 

Liga Italia Musim 2012-2013, Pekan Ke 2

  Giampaolo Pazzini menjadi pusat perhatian pada pekan kedua Liga Italia musim 2012-2013. Ulahnya menjebol gawang Bologna sebanyak tiga kali adalah penyebabnya. Penyerang anyar Milan itu berhasil membantu klub barunya meraih tiga poin pertamanya pada musim ini. 
 Bertandang ke Renato Dall'Ara, Milan butuh keberuntungan untuk mengatasi tim tuan rumah.Milan unggul lebih dulu dari titik putih. Hadiah pinalti diberikan wasit, setelah pemaian belakang Bologna, Cherubin mendorong Pazzini yang lolos dari pengawalan. Pazzini yang bertugas menjadi eksekutor berhasil mengirimkan bola melewati garis gawang. 
  Bologna kemudian berhasil menyamakan kedudukan juga lewat titik pinalti, setelah Nocerino melanggar Diamanti di kotak terlarang. Diamanti yang maju menjadi algojo, sukses menaklukan Abbiati. Babak pertama berakhir imbang 1-1.
  Selanjutnya pertandingan berlangsung cukup alot dan ketat. Keberuntungan akhirnya memihak Milan. Pada menit ke 78, sebuah blunder dari kiper Bologna, Agliardi berhasil dimanfaatkan dengan jeli oleh Pazzini. Bola yang lelpas adari tangkapan Agliardi langsung disambar secepat kilat oleh Pazzo. Gawang Bologna pun bergetar untuk kedua kalinya.
  Milan akhirnya memastikan 3 poin pertamanya pada musim ini, setelah tendangan Nocerino dibelokan dengan cantik oleh Pazzini. Pemain bernomor punggung 11 itupun melakukan selebrasinya yang khas, menaruh kedua jarinya yang menyerupai huruf V pada bibirnya. Pazzo sukses jadi bintang malam itu dengan 3 golnya. 
  Pada pertandingan lainnya, Juventus masih terlalu tangguh bagi tuan rumah Udinese. Dikartu merahkannya kiper Udinese Brkic menjadi awal malapetaka buat Udinese. Juve pun dengan mudah menggasak mereka dengan skor telak 4-1. Sebastian Giovinco menjadi bintang dengan 2 golnya. Dua gol yang lain dicetak Vidal lewat titik putih dan Vucinic. Udinese hanya bisa membalas satu gol lewat Andrea Lazzari.
  Napoli dan Lazio juga belum terhentikan. Bermain dengan kondisi lapangan yang sangat buruk, Napoli yang menjamu Fiorentina, suskes membungkam lawannya dengan skor 2-1. Gol-gol tim tuan rumah dicetak oleh Marek Hamsik dan Blerim Dzemaili. Fiorentina hanya bisa mebalas lewat sepakan Stevan Jovetic. Sementara itu dari Stadion Olimpico Roma, Lazio tanpa kesulitan berarti mampu menggulung Palermo dengan 3 gol tanpa balas. Miroslav Klose menjadi bintang kemenangan dengan 2 golnya dan Candreva menyumbangkan 1 gol.
  Big match pekan kedua yang mempertemukan tuan rumah Inter Milan dengan AS Roma berakhir memalukan untuk tim tuan rumah. Bintang kemenangan Roma adalah Fransesco Totti. Kapten Roma itu sukses memberikan umpan matang yang berhasil ditanduk dengan sempurna oleh pemain debutan Alessandro Florenzi. 
  Antonio Cassano suskes menyamakan kedudukan menjadi 1-1, ketika tendangannya dibelokan secara tak sengaja oleh Castan dan sukses mengecoh Stekelenburg. Totti lagi-lagi kembali mengarsiteki gol kedua Roma. Dari tengah lapangan Totti memberikan umpan terobosan yang berhasil membelah pertahanan Inter dan meloloskan Pablo Osvaldo. Pemain Italia kelahiran Argentina itu kemudian sukses mencungkil bola melewati kiper Inter, Castelazzi. 2-1 Untuk Roma. Pemain pengganti Marquinho suskes melengkapi penderitaan Inter. Golnya pada menit ke-81 mengamankan kemenangan Roma menjadi 3-1.
  Dengan hasil ini, untuk sementara, Juventus, Lazio, Napoli dan Sampdoria masih memimpin klasemen dengan poin enam. Sementara AS Roma baru mengumpulkan 4 poin. Milan dan Inter berada di dpapan tengah dengan perolehan 3 poin.

Rifel

Thursday, August 30, 2012

AC Milan, Musim 2012-2013

Setelah tak mendapatkan satu gelar pun pada musim lalu, kini Milan menatap musim yang baru dengan penuh kegalauan. Pada awal persiapan musim 2012-2013 ini, pihak manajemen Milan membuat suatu keputusan yang sangat mengejutkan. Thiago Silva dan Zlatan Ibrahimovic yang merupakan separuh kekuatan mereka, dilego ke Paris St Germain dengan pertimbangan untuk menyeimbangkan kondisi keuangan klub. Sebuah keputusan yang sangat tidak populer di mata para pendukung setia Milan.

Ditambah dengan keluarnya pemain-pemain senior yang sudah habis masa jayanya seperti Alessandro Nesta, Giunluca Zambrotta, Genarro Gatusso, Clerence Seedorf, dan Filippo Inzaghi, kini Milan bagai kapal yang tengah terperangkap badai dan ditinggal setengah dari krunya.

Uang hasil penjualan Silva dan Ibra ternyata juga tidak dimanfaatkan untuk membeli pemain berkualitas. Milan cenderung oprtunis pada bursa transfer musim ini. Mereka hanya mengambil pemain-pemain gratisan dengan status bebas transfer atau meminjam pemain dari klub lain.

Pemain rekrutran baru Milan antara lain Riccardo Montolivo, Francesco Acerbi, Bakaye Traore, Gabriel, Kevin Constant, Cristian Zapata. Dari deretan pemain diatas, paling hanya Riccardo Montolivo yang kualitasnya  mumpuni. Sementara yang lainnya, mendengar namanya saja jarang. Kualitas mereka sangat meragukan.

Mendekati batas akhir transfer, lagi-lagi Milan membuat sebuah kebijakan transfer yang patut dipertanyakan. Milan melepas Antonio Cassano yang sudah tidak betah ke Inter, untuk menukarnya dengan Giampaolo Pazzini, plus menambah uang sebesar 7 juta Euro. Kebijakan itu dinilai sangat merugikan pihak Milan dan lebih menguntungkan Inter.

Dan kekhawatiran sebagian besar pecinta Milan akhirnya terjadi. Menjamu Sampdoria, tim yang baru promosi dari seri B, Milan harus takluk 0-1 pada laga pembuka Liga Italia musim 2012-2013. Kekalahan yang sangat mengecewakan, cukup meyakitkan bagi pecinta Milan.

Setelah kekalahan itu, Milan kemudian bergerak cepat di bursa transfer. Mbaye Niang, penyerang muda berbakat asal Perancis berhasil didapat dan Bojan Krkic sukses dipinjam dari AS Roma. Dan Milan akhirnya mendapatkan jasa Nigel De Jong, gelandang bertahan asal Belanda sebelum deadline transfer berakhir.

Dengan menambahkan Pazzini, Niang, dan Bojan yang semuanya adalah pemain depan,  skuad Milan akan lebih berat di sektor depan. Di sektor belakang dan tengah keseimbangan agak berkurang, terutama di sektor belakang, Milan tidak menemukan pengganti sepadan untuk Thiago Silva. Untungnya di lapangan tengah kini ada NIgel De Jong yang akan menjadi pemain kunci.

Kekuatan Milan musim ini sangat meragukan. Di posisi penjaga gawang, Abbiati dan Amelia akan bergantian bertugas. Untuk posisi ini, walaupun bukan kiper papan atas, namun kulaitas Abbiati cukup baik dan Amelia adalah deputi yang cukup bisa diandalkan meski kadang sering tampil di bawah form.

Lini belakang akan menjadi titik kelemahan terbesar Milan musim ini. Pada posisi bek kanan Milan masih mengandalkan Ignazio Abate dan dilapis oleh De Sciglio yang bermain cukup baik  melawan Sampdoria. Di sektor tengah Milan akan mengandalkan duet Bonera – Mexes atau Mexes – Zapata. Lini ini adalah titik terlemah Milan sepeninggal Nesta dan Silva. Posisi bek kiri akan ditempati Antonini dan dilapis oleh Didac Vila yang keduanya punya masalah dalam konsistensi.

Massimmo Ambrosini akan memimpin lini tengah Milan. Ia kemungkinan akan didampingi oleh Nocerino di kanan, dan Montolivo di kiri. Boateng akan berperan sebagai gelandang menyerang. Masalah Milan pada lini ini adalah, Ambrosini sering cedera, sehingga kemungkinan posisi gelandang bertahan musim ini akan banyak ditempati oleh De Jong atau Montolivo. Sulley Muntari juga cedera panjang dan baru bisa dimainkan pada paruh musim. Melihat stok pemain yang ada, kekuatan lini tengah Milan tidaklah menakutkan. Kualitasnya sekarang hanya sekuat tim papan tengah.

Sektor penyerangan adalah sektor terkuat yang dimiliki Milan saat ini. Jika Pato tidak sering cedera, Robinho bisa konsisten serta Pazzini bisa menemukan bentuk permainan terbaiknya, lini depan Milan cukup menjanjikan. Stephan El-Sharawy juga bisa bersinar asal dapat jam terbang yang cukup. Aksi Niang dan Bojan juga menarik untuk ditunggu.

Dengan skuad seperti itu, mungkin klub-klub di Italia sudah tidak takut lagi menghadapi Milan. Milan kini tak seperti yang dulu. Milan kini ibarat macan ompong, tak garang lagi, tak lagi menakutkan untuk dihadapi. Kini hanya sisa kejayaan yang membekas di Milan. Musim ini akan sangat sulit bagi Milan untuk berjaya. Sepertinya tak akan ada trofi yang dimenangi musim ini. Liga Champions akan terlalu sulit buat mereka, Liga Italia? Sudah bagus mereka bisa menduduki peringkat ke-3 walaupun itu juga sepertinya sulit. Mungkin Coppa Italia yang paling realistis untuk direbut.

Musim 2012-2013 akan menjadi musim yang sangat berat bagi para pendukung setia Milan. Namun apapun dapat terjadi dalam sepakbola. Kini tergantung sang pelatih Max Allegri bagaimana caranya menyatukan pemain, menyemangati dan memotivasi mereka agar mereka selalu menampilkan permain terbaik. Dukungan tanpa henti dari tifosi akan menjadi penyemangat yang sangat berarti.

Semoga sukses AC Milan!


Rifel



Wednesday, March 28, 2012

Milan Vs Barcelona : 1/4 UCL 2012 Leg 1


Sebagai pendukung dan penggemar Milan, saya tentu tidak mengharapkan Milan bertemu tim sekelas Barcelona di perempat final. Namun hasil undian berbicara lain, Milan sudah harus saling bunuh dengan Barcelona pada babak perempat final UCL 2012 ini.

Setelah cukup beruntung lolos dari hadangan Arsenal, Milan harus kembali menghadapi juara  Spanyol yang juga merupakan juara bertahan UCL yang sudah mereka hadapi dua kali pada babak penyisihan group musim ini. Pada babak penyisihan Milan berhasil menahan Barca 2-2 di Camp Nou dan kemudian takluk 2-3 di San Siro.

Berkaca pada hasil dua pertemuan sebelumnya, tentu terlihat Barcelona masih lebih unggul dari Milan. Dan dalam pertandingan malam ini, Barcelona juga lebih difavoritkan untuk memenanginya. 

Pada leg 1, Milan bertindak sebagai tuan rumah. Dengan mengharapkan dukungan penonton yang diyakini bakal memenuhi San Siro, Rossoneri berharap adanya keajaiban pada pertandingan leg 1 ini. 

Melihat dari peta kekuatan dan konsistensi kedua tim, Barcelona terlihat lebih konsisten dan menakutkan. Untuk lolos ke babak perempat final ini, mereka membantai wakil Jerman, Bayer Leverkusen dengan agregat 10-1. Sebuah skor yang fantastis. Sebuah skor yang menandakan bahwa mereka adalah salah satu calon juara terkuat pada turnamen ini. Sedangkan Milan, cukup beruntung lolos ke babak perempat final setelah menang agregat 4-3 dan nyaris dikejar oleh Arsenal. 

Milan butuh keajaiban dan keberuntungan untuk menggugurkan Barcelona. Apalagi pada pertandingan yang  maha penting ini mereka harus kehilangan center back terbaik mereka Thiago Silva. Bukan hanya Silva, Milan juga harus kehilangan Ignazio Abate di bek kanan dan gelandang bertahan dengan mobilitas tinggi Mark Van Bommel. Kondisi ini membuat Milan sedikit pincang. Dapat diperkirakan Barcelona akan menguasai pertandingan dan mengacak-acak pertahanan Milan. 

Milan akan sangat mengandalakan Zlatan Ibrahimovic, yang tampil luar biasa pada musim ini. Ibra juga cukup mengenal dekat karakter pemain-pemain Barca karena ia pernah satu musim bermain disana. Namun dengan absennya beberapa pemain inti, Milan akan kesulitan.

Sebaliknya di Barcelona, mereka tidak mengalami masalah dengan absennya pemain. David Villa masih cedera, namun Alexis Sanchez dapat menggantikan peran Villa dengan cukup baik. Barca akan sangat mengandalkan Xavi di lini tengah yang akan membuat pusing para pemain tengah Milan. Lionel Messi akan menjadi pusat perhatian pada pertandingan ini. Jika pemain belakang Milan tidak dapat mematikan gerak pemain asal Argentina yang baru saja berhasil membuat lima gol ke gawang Leverkusen ini, maka gawang Milan akan senantiasa terancam dan terus diteror dan hanya waktu saja gawang mereka akan kebobolan.

Namun Milan adalah Milan. Sebuah tim juara. Tim besar yang punya catatan bagus di Liga Champion. Meski kurang diunggulkan, mereka bukanlah tim yang akan mudah dikalahkan Barcelona. 

Pada pertandingan malam nanti, Barcelona akan menguasai permainan namun tidak terlalu dominan. Pertandingan akan berlangsung ketat. Lebih ketat dari dua pertemuan mereka sebelumnya pada babak penyisihan group. Milan akan menghukum pasukan Pep Guardiola itu jika mereka lengah. 

Siapa yang akan menang? Sulit untuk memprediksi. Namun feeling saya mengatakan Barcelona akan menang tipis dengan skor 1-2.

Semoga prediksi saya salah adan ada keajaiban yang terjadi sehingga Milan bisa menang pada pertandingan ini.

Salam Olahraga,
Rifel



Monday, January 23, 2012

La Liga Spanyol Pekan Ke 19

Cerita di La Liga pada pekan ke 19 masih tetap sama yaitu seputar persaingan antara Real Madrid dan Barcelona. 

Real Madrid yang kedatangan Athletic Bilbao berhasil mempertahankan posisinya di puncak klasemen. Mereka mengalahkan Bilbao dengan skor telak 4-1. Bilbao sempat membuat pendukung tuan rumah bungkam. Umpan lambung Javi Martinez dari sayap kanan berhasil diteruskan oleh tendangan voli kaki kiri yang cukup keras oleh Fernando Llorente. Bola yang mengalir deras membuat Iker Cassillas tak berdaya dan berhasil bersarang di gawang Madrid. 1-0 untuk Bilbao.

Ketinggalan 1 gol membuat Madrid keluar menyerang. Di menit ke 25 bek kiri Madrid asal Brazil, Marcelo berhasil menyamakan kedudukan setelah aksi individunya yang kemudian melakukan kerjasama satu dua dengan Karim Benzema berhasil menembus kotak penalti Bilbao. Dengan dingin Marcelo berhasil mengirimkan bola ke gawang Bilbao. 1-1! Kedudukan imbang berakhir hingga turun minum.

Di babak kedua Madrid langsung menekan. Hasilnya baru satu menit babak kedua berlangsung, pergerakan Kaka di kotak penalti Bilbao harus dihentikan oleh Ander Iturraspe yang menarik celana pemain Madrid bernomor punggung 8 itu. Wasit pun menunjuk titik putih. Cristiano Ronaldo yang mengambil tendangan penalti berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. 

Madrid kembali mendapat hadiah penalti pada menit ke 67. Berawal dari serangan balik yang cepat, Mezut Ozil dijatuhkan di kotak penalti Bilbao, bola kemudian mendarat di kaki Karim Benzema yang langsung menendangnya dan berhasil menjebol gawang Bilbao. Namun wasit memutuskan untuk tidak mengesahkan gol Benzema dan lebih memilih memberi hadiah tendangan penalti, karena menurutnya terjadi pelanggaran lebih dulu. Cristiano Ronaldo yang kembali maju menjadi eksekutor berhasil mencetak golnya yang ke 23 musim ini sekaligus mengubah kedudukan menjadi 3-1.

Empat menit sebelum pertandingan usai, Jose Callejon berhasil membuat Madrid unggul 4-1. Lagi-lagi dari sebuah serangan balik yang cepat, Gonzalo Higuain memberikan umpan terobosan yang sangat terukur dari tengah lapangan. Bola yang mengalir deras dapat dikejar oleh Callejon. Setelah menggiringnya dengan satu sentuhan, Callejon berhasil melepaskan tembakan mendatar ke sudut kanan gawang Bilbao yang tidak bisa diantisipasi oleh Iraizoz, penjaga gawang Bilbao. Itu adalah gol ke 4 Callejon di La Liga dan gol yang ke 11 di semua kompetisi musim ini. Sampai peluit panjang dibunyikan kedudukan tidak berubah, 4-1 untuk keunggulan Madrid.

Sementara itu di Malaga, tim tuan rumah harus mengakui keunggulan Barcelona dengan skor telak 1-4. Lionel Messi menjadi bintang pada pertandingan itu dengan mencetak hattrick kelimanya musim ini. Gol pertama Messi terjadi di babak pertama tepatnya pada menit ke 33. Berawal dari umpan lambung Adriano dari sayap kiri, bola berhasil ditanduk dengan sempurna oleh Messi yang bebas tak terkawal. Bola hasil tandukan Messi itu tak dapat dihalau kiper Malaga, Willy Caballero. 1-0 untuk Barcelona.

Di babak kedua, Malaga masih belum sanggup untuk mengimbangi Barcelona. Baru berjalan tiga menit, gawang Malaga kembali bobol oleh Alexis Sanchez yang berhasil menyelesaikan sebuah kemelut di depan gawang. 2-0! untuk keunggulan Barcelona. Tiga menit kemudian Lionel Messi kembali menghadirkan mimpi buruk untuk Malaga. Menggiring bola dari tengah lapangan, Messi tidak dapat dihentikan oleh semua pemain Malaga yang mengejarnya. Setelah memasuki kotak penalti Messi menembakan tembakan kaki kiri yang sangat terarah dan tidak dapat dijangkau oleh Caballero dan membuat kedudukan menjadi 3-0 untuk keunggulan tim tamu. 

Pada menit ke 80, Messi mecetak hattrick dan merupakan golnya yang ke 22 pada musim ini. Gol yang ketiga ini mirip dengan gol kedua. Messi menggiring bola dengan cepat dan mampu melewati beberapa pemain belakang Malaga dan masuk hingga ke kotak penalti Malaga. Dari sudut sempit, Messi berhasil menggetarkan gawang Malaga. Lima menit kemudian Malaga memperoleh gol hiburan setelah Rondon berhasil menaklukan Victor Valdes. Skor 4-1 bertahan hingga babak kedua usai.

Pada pertandingan yang lain Valencia ditahan imbang 1-1 oleh Osasuna. Levante juga bermain imbang tanpa gol melawan Real Zaragoza. Sedangkan Espanyol berhasil mengalahkan Granada 3-0.

Hasil pada pekan ke 19 belum merubah posisi klasemen. Real Madrid masih memimpin klasemen unggul lima poin dari Barcelona. Sedangkan Valencia aman di posisi ketiga dengan poin 35. Levante ada di posisi keempat sedangkan Espanyol mulai merangkak ke posisi kelima.

Salam Olahraga
Rifel

Serie A 2011-2012 Pekan ke 19

Liga Italia Serie A memasuki pekan ke 19. Minggu ini pimpinan klasemen Juventus bertandang ke Atalanta. Sementara peringkat kedua AC Milan akan dijamu oleh Novara. Pertandingan yang lain mempertemukan Udinese melawan Catania dan Inter kedatangan lawan tangguh Lazio.

Pekan ke 19 Serie A Liga Italia diawali oleh kemenangan telak 5-1 AS Roma atas Cesena. Fransesco Totti membuat sejarah setelah dua golnya pada pertandingan ini berhasil melewati rekor 210 gol yang dipegang oleh Gunar Nordahl. Total Totti telah mencetak 211 di serie A. Tiga gol Roma yang lain disumbangkan oleh Borini, Juan dan Pjanic. Sedangkan Cesena memperoleh gol hiburan lewat Eder.

Di Atalanta, tuan rumah harus mengkui keunggulan Juventus. Sempat menahan imbang di babak pertama, Atalanta harus kebobolan setelah di menit 54. Umpan lambung Andrea Pirlo dari tengah lapangan berhasil disundul dengan sempurna oleh Stephan Lichsteiner. Juve akhirnya memastikan kemenangan lewat tendangan pemain pengganti Emanuelle Giacherrini setelah lolos dari jebakan offside. 

Sementara itu Milan masih terlalu tangguh untuk tuan rumah Novara. Sempat kesulitan menembus pertahanan Novara pada babak pertama, Milan akhirnya berhasil unggul setelah umpan Ambrosini pada menit ke 57 berhasil dikontrol dengan baik oleh Ibrahimovic. Dengan sekali kontrol dan tendangan keras, Ibra berhasil merobek gawang Novara. Milan menggandakan kedudukan lewat Robinho setelah meneruskan tendangan Stephan El Sharawy. Pada masa injury time Ibra berhasil mencetak golnya yang ke 14 musim ini. Diawali sebuah sepakan El Sharawy, bola tak bisa dijangkau dengan sempurna oleh kiper Novara, Samir Ujkani. Bola muntah kemudian diteruskan Ibra dengan sontekan yang pelan namun tepat pada sasaran. Pertandingan berakhir dengan skor 3-0 untuk keunggulan Milan.

Pada pertandingan lain, Udinese berhasil meraih tiga angka setelah berhasil mengalahkan Catania 2-1. Udinese membuka skor di menit ke 21. Lewat serangan balik yang cepat, Pablo Armero berhasil menaklukan penjaga gawang Catania dan membawa Udinese unggul 1-0. Pada babak kedua tepatnya di menit ke 53 striker andalan Udinese, Antonio Di Natale berhasil mencetak golnya yang ke 14 musim ini. Gol ini cukup indah. Berawal dari terobosan Armero hingga ke sisi kanan kotak penalti Catannia, kemudian pemain asal Kolombia ini melepaskan umpan lambung ke tengah kotak penalti. Di Natele yang berdiri bebas tanpa ampun langsung melepaskan tendangan voli kaki kiri yang keras dan berhasil menjebol gawang Catania. Di akhir pertandingan Catania berhasil memperoleh gol hiburan dari titik penalti yang dieksekusi dengan baik oleh Francesco Lodi. 

Big match pekan ini mempertemukan Inter dan Lazio. Pertandingan yang berlangsung di Milan itu berakhir dengan kedudukan 2-1 untuk kemenangan Inter. Sempat tertinggal oleh gol Tomasso Rochi di menit ke 30. Inter bangkit dan menunjukan mental juara mereka. Satu menit sebelum babak pertama usai, Diego Millito berhasil menyamakan kedudukan setelah melakukan kerjasama dengan rekan senegaranya asala Argentina, Ricky Alvarez. Inter memastikan kemenangan mereka, setelah Giampaolo Pazzini yang lolos dari jebakan offside berhasil menyontek bola dengan indah melewati kiper Lazio, Marchetti. Kedudukan 2-1 bertahan hingga pertandingan usia dan Inter sukses melanjutkan tren positif mereka dengan meraih kemenangan secara 7 kali berturut-turut.

Juventus masih berkuasa di puncak klasemen sementara dengan nilai 41 dan satu-satunya tim yang belum pernah terkalahkan. Milan terus membuntuti di posisi kedua dengan hanya terpaut satu angka. Udinese berada di peringkat ketiga dengan nilai 38. Sementara itu kemenangan Inter atas Lazio berhasil membuat mereka naik ke posisi empat dan memaksa Lazio turun ke posisi lima. Dan di peringkat ke enam ada AS Roma yang mulai menunjukan tanda-tanda kebangkitan.

Minggu depan di pekan ke 20, pimpinan klasemen Juventus akan menjamu peringkat ketiga Udinese. Milan akan menjamu Cagliari. Inter akan bertandang ke markas Lecce. Lazio akan bertamu ke Chievo dan AS Roma akan kedatangan Bologna. Sepertinya pekan depan posisi klasemen tidak akan banyak berubah. Juve akan mampu mengatasi Udinese begitu juga dengan Milan yang sepertinya tidak akan kesulitan mengatasi Cagliari. Sementara itu Inter akan semakin mendekat ke posisi ketiga.

Salam Olahraga,
Rifel

Rekap Liga Inggris 21-23 Januari 2012

Cerita Liga Inggris pekan ini dimulai dari pertandingan antara Norwich vs Chelsea. Tuan rumah Norwich berhasil menahan imbang The Blues Chelsea denga skor 0-0. Sorotan utama dalam pertandingan ini adalah Fernando Torres yang belum juga menemukan ketajamannya. El Nino sepertinya sudah tidak tahu lagi bagaimana caranya membuat gol. Ia seperti kena kutuk dan sudah absen membuat gol selama 11 pertandingan.

Clint Dempsey menjadi bintang setelah mencetak hattrick untuk membantu Fulham mengalahkan Newcastle 5-2. Di tempat lain Robbie Keane membuat cerita manis dengan menjadi pahlawan kemenangan Aston Villa atas Wolverhamton lewat dua golnya. Wolves sebenarnya bermain baik pada pertandingan itu dan sempat unggul 2-1. Namun kartu merah yang diperoleh Karl Henry membuat kekuatan mereka sedikit goyah dan akhirnya harus menyerah 2-3 dari tim tamu Aston Villa.

Kejutan terjadi di Reebok Stadium. Tuan rumah Bolton Wanderes dengan mudah mengalahkan Liverpool dengan skor 3-1. Liverpool yang lebih diunggulkan tampil mengecewakan. Hasil ini membuat langkah Liverpool untuk merebut gelar juara terancam punah. Mereka tertinggal sangat jauh dari pimpinan klasemen dan bahkan sepertinya mereka akan sulit untuk menembus empat besar musim ini. 

Pertarungan yang seru terjadi di City of Manchester Stadium. Tuan rumah Manchester City berhasil mengalahkan Tottenham Hotspurs dengan dramatis dan sekaligus mengamankan posisi mereka di puncak klasemen. Pertandingan berjalan cukup seru dengan tempo yang lumayan tinggi. Setelah imbang 0-0 di babak pertama, City akhirnya berhasil memecah kebuntuan di menit ke 56. Berawal dari pergerakan David Silva, pemain asal Spanyol itu berhasil menggiring bola melewati beberapa pemain Spurs sebelum akhirnya melepaskan umpan terobosan yang cantik ke arah Samir Nasri yang berdiri bebas tak terkawal. Tanpa ampun pemain asal Perancis itu melepaskan tembakan kaki kanan keras yang tidak dapat dijangkau oleh Brad Friedl, kiper Spurs. Tiga menit setelah gol itu, City mendapatkan sebuah sepak pojok. Samir Nasri yang mengambil sepak pojok tersebut mengirimkan umpan ke mulut gawang. Umpan dari Nasri menyebabkan kemelut di mulut gawang Spurs dan akhirnya dapat diselesaikan oleh Julian Lescott. 2-0 untuk City.

Spurs tidak menyerah. Mereka langsung membalas satu menit kemudian. Berawal dari umpan panjang Younis Kaboul yang tidak bisa diantisipasi dengan sempurna oleh Stevan Savic, bola jatuh di kaki Jermain Defoe yang tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper City, Joe Hart. Tanpa kesulitan Defoe berhasil mengirimkan bola ke gawang City dan memperkecil ketinggalan menjadi 1-2. Empat menit kemudian diawali oleh aksi Aaron Lennon dari sayap kiri, Gareth Bale menyamakan kedudukan lewat tembakan melengkung yang indah dari luar kotak penalti. Sebuah gol yang spesial dari pemain yang spesial. 

Setelah itu, pertandingan berjalan seru. Kedua tim berusaha untuk menyerang untuk mendapatkan gol kemenangan. Sempat terjadi insiden setelah Mario Balotelli tertangkap kamera menginjak Scott Parker dan sepertinya terlihat sengaja. Namun insiden ini luput dari pandangan wasit sehingga pemain dengan nomor punggung 45 ini tidak mendapat hukuman apapun. Di menit-menit akhir pertandingan City mendapat sebuah penalti. Balotelli lagi-lagi menjadi aktor utama dalam kejadian ini. Pergerakannya di dalam kotak penalti dengan terpaksa harus dihentikan dengan paksa oleh Ledley King. Akibatnya wasit menunjuk titik putih. Dan Balotelli sendiri yang mengeksekusi penalti itu dengan tenang dan memastikan kemenangan 3-2 City atas Spurs. 

Big match yang lain mempertemukan Arsenal vs Manchester United. Bertindak sebagai tuan rumah Arsenal harus mengakui keunggulan tim tamu 1-2. Pertandingan berjalan menarik dan kedua tim saling menyerang dan bermain cukup terbuka. Walaupun cukup sering menekan MU, namun serangan Arsenal yang dimotori Oxlade Chamberlain, Theo Walcott dan Robin Van Persie belum banyak mengancam gawang MU. Setan Merah Manchester United justru bermain lebih efektif. United banyak menyerang lewat titik lemah Arsenal pada malam itu yaitu lewat sisi kanan yang dikawal Johan Djorou. Sering kali Nani, Ryan Giggs dan Patrice Evra dengan mudah menusuk dari sayap kanan pertahanan Arsenal tersebut. Dan serangan itu terbukti efektif. Berawal dari umpan Ryan Giggs dari sisi kanan pertahanan Arsenal, bola berhasil ditanduk dengan sangat baik oleh Antonio Valencia dan tak dapat dihalau oleh kiper Arsenal, Wojciech Szczesny. 1-0 untuk tim tamu dan kedudukan bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua Arsenal bermain menyerang. Di menit 51 Arsenal memperoleh kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan. Berawal dari kesalahan Chris Smalling, bola berhasil direbut oleh Tomas Rosicky dan menggiringnya hingga ke kotak penalti. Pemain asal Rep Ceko itu kemudian memberikan umpan ke Van Persie yang berdiri bebas. Namun tembakan keras kaki kiri RvP masih melebar di sisi kanan gawang. MU juga punya peluang emas setelah Danny Welbeck berhasil menerobos kotak penalti dan berhasil melewati kiper Arsenal, namun tendangannya masih terlalu lemah dan masih bisa diselamatkan oleh Per Mertesacker yang berhasil menghalau bola yang sudah mendekati garis gawang.

Berawal dari umpan terobosan Oxlade Chamberlain, Robin Van Persie akhirnya berhasil menyamakan kedudukan dan mencetak gol ke 19 musim ini lewat sepakan kaki kiri yang sangat terarah ke sudut kiri gawang MU yang dikawal Anders Lindegaard. Setelah itu pertandingan berjalan seru dan kedua tim bermain saling menyerang. Arsene Wenger membuat keputusan yang cukup mengejutkan dengan mengganti Oxlade Chamberlain yang bermain sangat baik pada malam itu dengan Andrei Arshavin. Para pendukung Arsenal yang memenuhi Emirates stadium pada malam itu pun kecewa dan terdenger mencemooh keputusan Wenger tersebut. Dan terbukti kekhawatiran pendukung the Gunners terjadi. Pada menit ke 81, Danny Welbeck berhasil menjebol gawang Arsenal. Dari sisi kiri pertahanan Arsenal, Antonio Valencia dengan mudah menerobos sampai ke kotak penalti sebelum akhirnya melepaskan umpan yang diselesaikan dengan baik oleh Welbeck. Kedudukan tidak berubah sampai dengan peluit panjang dibunyikan. Arsenal harus mengakui keunggulan tim tamu 1-2. 

Dengan kemenangan atas Spurs, City masih memimpin Klasemen dengan 54 poin. Unggul 3 poin atas tim sekota mereka MU. Walaupun kalah, Spurs tetap aman di posisi ketiga dengan 46 poin terpaut 5 angka dari Chelsea yang ada di posisi keempat. Sedangkan Arsenal, Newcastle dan Liverpool ada pada posisi 5-7. 

Demikan rekap Liga Inggris minggu ini, sampai berjumpa minggu depan.

Salam Olahraga
Rifel